PALEMBANG, iniberita.co.id — Harga bawang putih yang meroket naik bahkan hampir menyamai Harga Daging di sejumlah Pasar, membuat beberapa pedagang makanan khas kota Palembang mengeluh.
Pantauan iniberita.co.id dilapangan Senin (6/5/2019), salahsatunya Astri (37) Pedagang pempek di kawasan Sukabangun II yang mengeluhkan kenaikan harga bawang naik.
“Hargo bawang putih naik ini jadi beban untuk kami pedagang Pempek, tau deweklah pak Bahan utama adonan Ikan Giling untuk pempek ini kan dari bawang putih, kalo idak dak teraso iwaknyo,” ujar perempuan yang telah berdagang pempek selama 3 tahun ini.
Senada dengan itu, Melly (29) salahsatu pedagang musiman menu berbuka puasa di kawasan Sukawinatan juga menuturkan bahwa dirinya mengaku kesulitan untuk bahan baku makanan khas Palembang jika bawang putih naik.
“Bukan hanya campuran ikan giling untuk Pempek, tapi cuka juga menggunakan bawang putih, Model, Tekwan dan lainnya, jadi kalo naik seperti ini kami juga terpaksa menaikkan harga mau tidak mau,” keluhnya.
Sebelumnya, terpisah, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pangan murah untuk menstabilkan harga pangan strategis, Minggu lalu (5/5/2019) seperti dilansir dalam jpnn.com. Saluran distribusi pangan adalah Toko Tani Indonesia (TTI) untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2019.
Salah satu tujuan operasi adalah Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Tiga kontainer bawang putih atau sekitar 100 ton dikerahkan dalam kesempatan ini.
“Kami harapkan dalam waktu dekat harga bawang putih dan bawang merah kembali stabil dan normal kembali,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melepas Gelar Pangan Murah (GPM) di TTI Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (red).
Upaya stabilitasi harga pangan ini menurutnya perlu dilakukan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. (key)
Komentar