PALEMBANG, iniberita.co.id — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang gelar Diskusi HMI Lawyers Club (HLC) di Lord Cafe Palembang, Jum’at (12/07/2019) malam.
Diskusi dengan tema “Mencari Pemimpin Ideal KAHMI Kota Palembang” menghadirkan Narasumber diantaranya Rebo Iskandar Pohan, Henny Susanti, Qodri Usman, Doni Meilano, dan dimoderatori oleh Panji Gribaldi.
Qodri Usman menjadi satu-satunya Alumni yang hadir sebagai Narasumber yang memproklamirkan diri sebagai kandidat Ketua KAHMI Kota Palembang.
Sedangkan beberapa nama yang santer beredar akan maju di Musda KAHMI Palembang diantaranya Hendri Zainudin dan Ismail Sukardi tak menghadiri gelaran Diskusi ini.
Rebo Iskandar, salah satu Alumni HMI yang saat ini menjabat sebagai Direktur Swarna Dwipa menyampaikan apresiasi kepada kandidat-kandidat yang maju di Musda KAHMI Palembang.
“Kandidat-kandidat yang maju ini adalah alumni HMI terbaik, dan wajib untuk didukung,” ujar Rebo Iskandar.
Lanjutnya lagi, ia menyampaikan bahwa kandidat-kandidat yang maju harus fokus dalam menjalankan roda organisasi KAHMI Palembang, agar tujuan-tujuan KAHMI yang selama ini belum tercapai dapat terealisasi, salah satunya mengenai perealisasian Sekretariat permanen.
Senada, Qodri Usman menyampaikan komitmennya untuk fokus dalam membangun KAHMI Palembang kedepannya.
“Saya sangat sepakat bahwa ke-Fokusan memang sangat dibutuhkan dalam membangun KAHMI ke depan, karena itu memang sesuai jargon kami. FoQUS, For Qodri Usman,” candanya disela-sela selesainya acara.
Sementara itu, Jhon Kenedy Alumni HMI yang pernah menjabat sebagai Ketum HMI Cabang Palembang menilai dibutuhkan sosok pemimpin yang memang menjadikan KAHMI sebagai skala prioritas dalam aktivitasnya.
“Untuk membenahi dan membangun KAHMI khususnya di Kota Palembang, idealnya memang dibutuhkan sosok yang mampu menjadikan ini sebagai prioritas. Artinya, kalau seseorang banyak memegang amanah dan jabatan, ini akan mengganggu kefokusan dan prioritasnya dalam membangun KAHMI,” ujarnya.
Lanjutnya, mengenai visi-misi, tiap kandidat sebetulnya memiliki visi-misi yang sama bagusnya.
“Kalau bicara Visi-Misi, semua kandidat semuanya bagus. Tinggal lagi, sosok yang ideal yang bisa Fokus yang mestinya harus didukung,” tutupnya. (key)
Komentar