BANYUASIN, iniberita.co.id — Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengharapkan ada keseimbangan antara menimba ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan pada Haflah Wisuda Santri Kelas Akhir dan Tahfidz di Komplek Ponpes Ma’Had Inayatullah Gasing Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sabtu (4/5).
“Dengan bekal ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Kita harapkan para santri dan santriwati Pondok Pesantren Inayattullah ini akan menjelma menjadi insan yang beretika, bertata kerama serta berakhlak yang baik,” harapnya.
Menurut Herman Deru, Ponpes Ma’Had Inayatullah mempunyai citra yang baik dimata masyarakat dalam membentuk dan mendidik karakter para santri dan santriwati menjadi orang yang berguna di masa depan.
“Saya berterimakasih kepada wali santri karena mempercayakan anaknya disini untuk menjadikan manusia yang bermoral dan berakhlak yang baik,” ungkapnya.
Gebernur menilai, dewasa ini sedang terjadi fenomena pergeseran moral yang tak sesuai. Karena itu ia meminta pelajaran etika perilaku dan akhlak harus bisa diberikan. Agar para santri tidak menjadi orang yang angkuh dikemudian hari.
“Contohnya saja terkadang kita menilai seseorang dengan penampilan saja. Meskipun penampikan penting dalam pergaulan. Namun yang lebih penting adalah akhlak dan etika. Ini semua kita dapatkan dengan pendidikan agama,” tandasnya.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Ma’Had Inayattullah Ustad Joni Saputra mengatakan, ada 188 santri dan santriwati yang diwisuda pada tahun ini. Dia juga berpesan agar para santrinya dapat mengamalkan ilmu yang telah didapat. Sehingga bisa berguna untuk daerah Sumatera Selatan.
“Teruslah belajar, jangan mudah puas dengan apa yang didapat,” harapnya.
Dikesempatan ini Herrman Deru berkesempatan melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan ruang kelas Tahfidz.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Ma’Had Inayattullah Ustad Joni Saputra, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab Banyuasin H.M Arkan Nuriwahidin, MPdi serta para FKPD Provinsi Sumsel dan wali santri.
Komentar