oleh

“JAGA MUBA” Soroti Proyek Dilingkungan DLH Muba

iniberita.co.id, SEKAYU — Peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) yang menggeret Dodi Reza Alex Bupati Kabupaten Musi Banyuasin beberapa waktu lalu menyisakan PR (pekerjaan rumah, red) besar bagi stakeholder yang ada di Bumi Serasan Sekate untuk bahu membahu menghilangkan image buruk yang saat ini melekat.

 

Wajar saja, tragedi OTT di Kabupaten Muba ini bukan hanya terjadi di tahun ini, di tahun 2015 lalu peristiwa OTT KPK RI juga menggeret Mantan Bupati Muba Pahri Azhari, yang hingga kini masih membekas di ingatan warga Muba.

 

Oleh sebab itu, dalam rangka mendukung tata kelola pemerintahan yang good governence, serta menjalankan peran serta masyarakat dalam pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi, gabungan organisasi masyarakat yang menamakan diri JAGA MUBA (Jaringan Aktivis Giat Awasi Muba) menyampaikan indikasi dan dugaan penyimpangan yang terjadi di beberapa kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Banyuasin (DLH Muba) di Tahun Anggaran 2021.

 

Hal ini disampaikan oleh Koordinator JAGA MUBA M. John Kenedi SY saat mengirimkan rilisnya kepada para awak media, Selasa (21/12/2021)

 

“Ada beberapa OPD yang menjadi sorotan kami, dan salah satunya adalah beberapa kegiatan yang ada dilingkungan DLH Muba,” ujar John.

 

Dilanjutkannya, beberapa kegiatan di tahun anggaran 2021 tersebut diantaranya Lanjutan Pembangunan Taman Depan Rumah Dinas Bupati dengan nilai kontrak Rp.1.956.688.000, Pembangunan Taman Burung dengan nilai kontrak Rp.957.237.000, serta kegiatan Perencanaan Teknis Pembangunan Taman Lingkungan Batanghari Leko dengan nilai kontrak Rp.415.503.000.

 

“Saat ini kita sedang melengkapi data-data pendukungnya, dan secara resmi akan kami sampaikan ke pihak hukum yang berwenang, baik itu Kejari Muba, Kejati Sumsel maupun Tipikor Polda Sumsel,” tegas John

 

Ia pun mengajak kepada seluruh stakeholder yang ada di Muba, termasuk rekan-rekan media untuk turut serta mengembalikan trust publik dengan mengawasi kinerja pemangku jabatan dan pengelola keuangan daerah serta proyek-proyek Pemerintah yang ada di Muba tanpa adanya dugaan penyimpangan hingga bersih dari praktik KKN. “Mari bersama kita JAGA MUBA,” tutupnya. (rilis SMSI Muba)

Komentar