SEKAYU, iniberita.co.id — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kabupaten Muba gelar Lomba Drama Keluarga Ramah Anak, dalam rangka Memperingati HUT Republik Indonesia ke 74 dan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Muba. Bertempat di Halaman Kantor DPPPA Kabupaten Muba, Kamis (22/8/2019).
Menurut laporan Kepala DPPPA Kabupaten Muba, Dewi Kartika SE MM menyampaikan tujuan digelarnya lomba drama Keluarga Ramah Anak yaitu, memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, dan karenanya anak harus memiliki bekal keimanan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Dengan begitu upaya pembinaan anak perlu pula diarahkan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran akan hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan negara, “jelasnya.
Dewi juga menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 130 orang meliputi siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA se Kabupaten Muba. Puncak Hari Anak nasional akan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2019 mendatang di Stable Berkuda, dan akan dihadirkan dr Seto Mulyadi.
Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Rusli SP MM dalam sambutannya mengatakan, sehubungan dengan telah diraihnya Kabupaten Muba sebagai Kabupaten Layak Anak yang ke tiga kalinya, serta dalam rangka meningkatkan partisipasi anak dan mewujudkan Kabupaten Layak Anak maka Pemkab Muba melalui DPPPA, menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka Peringati HUT RI ke 74 dan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten, yaitu Lomba Drama Keluarga Ramah Anak sebagai aktualisasi dari persaudaraan dan saling pengertian diantara anak-anak serta bentuk komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak.
“Dengan lomba drama keluarga ramah anak, diharapkan anak mampu sampaikan inspirasi, keluarga yang mereka harapkan sebagai pondasi dasar pembentukan karakter anak bangsa yang religius, memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air, disiplin dan kerja keras, kreatif dan mandiri serta memiliki kepedulian soaial,”ucapnya.
Rusli juga menyampaikan, bersama semua stakeholder akan terus berkomitmen menjadikan anak-anak berada pada garis aman, mandiri, bermartabat dan berkualitas. Mari ciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak generasi penerus bangsa.
Setelah rangkaian acara pembukaan, dilanjutkan dengan penampilan peserta lomba drama anak nomor urut satu, perwakilan dari SMP Negeri 1 yang membawakan judul cerita, Keisya Anak yang Kurang Kasih Sayang. Terlihat para peserta begitu antusias memerankan drama cerita masing-masing yang disaksikan oleh Para Juri dan Perwakilan Perangkat Daerah terkait. (Riil/Humas)
Komentar