PALEMBANG, iniberita.co.id — Terkait Kasus kebocoran pipa minyak PT. Medco di desa Jirak kecamatan Jirak Jaya kabupaten Musi Banyuasin, Perhimpunan Barisan Aktivis Hijau Sriwijaya (BAHARI) angkat bicara.
Hal tersebut sangat disayangkan Jhon Kenedy SY, selaku Direktur BAHARI, menurutnya kebocoran Pipa Minyak tersebut bukan terjadi hanya satu atau dua kali saja, namun kerap kali terjadi kebocoran Pipa Minyak bahkan menyebabkan kebakaran yang luar biasa terjadi hingga mengakibatkan kerugian materil maupun immateril, terkhusus kerusakan lingkungan di Bumi serasan sekate.
“Seharusnya hal ini perlu menjadi perhatian serius Pemerintah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin, sebagai penentu kebijakan. Apakah tidak ada Petugas atau instansi yang kompeten mengawasi persoalan tersebut, atau justru ini seolah-olah dibiarkan,” cetus pria yang juga merupakan Fungsionaris DPD KNPI Sumsel ini saat dibincangi, Minggu (7/6/2020).
Hal itu, jika melihat fakta kejadian di lapangan, kebocoran Pipa minyak mentah tersebut mengalir ke persawahan warga yang mengakibatkan sawah serta sungai menjadi tercemar oleh minyak, terlihat di persawahan warga air menjadi hitam kental dan adanya bangkai ikan di persawahan.
“Persoalan ini serupa tapi tak sama, dengan hal yang kami alami dalam advokasi di wilayah konsesi Suban Compression PT ConocoPhillips Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batanghari Leko, yang juga diduga melakukan pengurusakan lingkungan sedimentasi sungai, dan fakta lainnya,” beber Jhon.
Lebih lanjut, dikatakan Jhon, bahwa sejumlah Titik kebocoran pipa minyak yang disinyalir milik perusahaan PT. Medco di dusun 4 desa Jirak dan juga berdasarkan dari pantauan media, bahwa penyebab kebocoran di duga dari Klam pipa dan pipa yang mengalami Corrocive, sehingga minyak mentah mengalir kepersawahan sawah warga tercemar minyak mentah diperkirahkan 1,5 Ha, minyak mengalir ke sumur warga dan di persawahan terlihat bangkai ikan mengapung.
“Kita minta Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin yakni Pak Dodi Reza Alex dan Pak Beni Hernedi mesti Tegas melakukan Upaya penyelamatan Lingkungan di kabupaten Musi Banyuasin, saya sebagai putra asli Bumi serasan sekate mendesak Pemerintah agar tegas memberikan sanksi kepada PT Medco, jangan kita seperti sapi perah Kekayaan Alam kita dieksploitasi tapi Kerusakan Lingkungan, Kesenjangan Sosial Ekonomi Masyarakat masih terjadi, tentunya ini bentuk kezaliman yang harus diperangi,” tukasnya.
Ditambahkan Febri Zulian, selaku Aktivis Forum Mahasiswa Kesehatan Sumsel (FMKS) Terkait dampak kebocoran pipa minyak tersebut, selain dari kerusakan lingkungan juga berefek pada kesehatan masyarakat sekitar, sebab tumpahan minyak ini tentunya mengandung Limbah B3 yang dapat menyebabkan pengaruh kesehatan bagi makhluk hidup sekitar, apalagi faktanya akibat kebocoran itu banyak ikan-ikan mati.
“Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mesti memberikan Peringatan keras terhadap kejadian ini, selain bertanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan, juga PT Medco mesti melakukan Rehabilitasi Sungai tersebut, apalagi ini mengaliri perairan sawah yang notabene merupakan lokasi pendapatan petani, jangan sampai justru menambah angka kemiskinan di Muba bertambah dengan sejumlah tindakan perusahaan-perusahaan yang seolah acuh dengan masalah lingkungan,” tutupnya. (rhd)
Komentar