oleh

Empat Tahun Dipimpin Dodi-Beni, Muba Ragam Inovasi

SEKAYU, iniberita.co.id — Kabupaten Musi Banyuasin dengan luasan wilayah ±14.265,96 km² sejak empat tahun dipimpin Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Beni Hernedi SIP tidak hanya menjadi Kabupaten terdepan di Sumsel namun juga di Indonesia.

Capaian ini tentu tidak bisa dipisahkan dengan program-program kepala daerah sebelumnya. Sebagaimana diketahui, kejayaan Bumi Serasan Sekate ini mulai muncul sejak era Bupati Ir H Alex Noerdin SH yang berhasil mengimplementasikan program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis pertama di Indonesia. Dua program ini lantas diadopsi sebagai dan program percontohan nasional.

“Kini Muba menginjak usia 65 tahun, dan kami optimis Muba Maju Berjaya tercapai sebelum waktu yang ditargetkan yakni 2022. InsyaAllah dengan dukungan semua warga Muba bisa terealisasi dengan sempurna,” ungkap Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA.

Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini mengaku, meski hampir dua tahun ini seluruh dunia tak terkecuali Kabupaten Muba terkena imbas pandemi COVID-19, namun tidak menjadi penghalang serius demi mewujudkan Muba Maju Berjaya.

“Ini terbukti dengan kerja keras OPD dengan support masyarakat Muba, Pemkab Muba tetap menuntaskan percepatan pembangunan infrastruktur serta bisa menangani atau mengatasi pandemi COVID-19 dengan maksimal hingga menggelontorkan banyak bantuan untuk menyisir seluruh lapisan masyarakat Muba yang Alhamdulillah hasilnya bisa terakomodir semua,” tuturnya.

Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menuturkan, meski percepatan pembangunan infrastruktur makin masif tetapi dirinya tidak mengenyampingkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada Hari Jadi Kabupaten Muba ke-65 atau tahun ke-4 pelaksanaan tugas sebagai Bupati-Wabup periode 2017 – 2022, dirinya ingin mengingatkan kebijakan pemerintah daerah yang akan ditetapkan pada awal pelaksanaan pemerintahan periode ini, hasil-hasil pelaksanaan pembangunan yang telah dicapai dan masalah yang dihadapi hingga saat ini.

“Mari saudara – saudara, kita bergandengan tangan, bergotong- royong bekerja keras mengembangkan beragam potensi yang berlimpah di daerah kita. Sebagai wujud syukur kita terhadap anugerah Allah SWT saatnya kita mengkolaborasikan potensi alam yang ada dengan keterampilan dan kreatifitas kita. Industri kreatif yang berbasis kekuatan dan potensi lokal harus menjadi titik laju pertumbuhan daerah kita,”sebutnya.

Dodi juga menyampaikan program-program unggulan Pemkab Muba diantaranya, sejak 2017 berhasil menjadi pilot project di Indonesia sebagai kabupaten pertama yang melaksanakan replanting atau peremajaan perkebunan kelapa sawit petani rakyat. Replanting diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Alhamdulillah saat ini program ini sangat berhasil dan dinikmati betul oleh petani rakyat di Muba dengan hasil yang sangat maksimal, realisasi capaian perkembangan pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) 2017-2021 cp/cl seluas 15.435,6703 hektar dengan jumlah pekebun 6.858. Tumbang chipping luas (ha) 15.081,6763, sudah tanam luas ha 14.640,0562. harga kelapa sawit rp.2.525,7/kg,”paparnya.

Begitu juga biofuel berbasis sawit, sekarang disebut Dodi sedang masa uji coba penggunaan di kendaraan (biogasoline) dan pesawat (bioavtur). Muba kini sedang mendorong pembangunan pabrik PKS-IVO kapasitas 45 ton/jam sebagai bahan baku bensin kerjasama antar KUD-BUMD-Swasta.

Program terobosan lain yang berhasil digarap Muba yakni implementasi inovasi pembangunan infrastruktur aspal karet yang kini sangat efektif turut andil mendongkrak harga karet di kalangan petani Sumsel khususnya Muba.

“Pembangunan infrastruktur jalan, dimana panjang jalan di Kabupaten Muba yang di bangun dengan menggunakan aspal karet, tahun 2018 sepanjang 465 meter (aspal karet skat) lalu berkali lipat panjangnya pada 2019 -2020 sepanjang 13, 39 km (aspal karet lateks).

Di tahun 2021 kembali dibangun sepanjang 15,55 km (aspal karet lateks),”ujarnya.

Saat ini, Lanjut Dodi, untuk lateks pekat yang diserap dari petani pekebun sebanyak lebih kurang 14 ton dengan harga rp 22.000,- /liter. Muba tercatat sebagai terbanyak jumlah UPPB di Indonesia yakni 115 UPPB teregister. Harga terakhir bulan Agustus minggu ke 4 rata-rata penjualan bahan olah karet (bokar) di pelelangan UPPB berkisar Rp.12.499,-.

Gebrakan luar biasa bidang SDM adalah pendirian Muba Vocational Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia yang secara resmi berdiri dan beroperasional di lahan seluas 11,2 hektar. Program peningkatan SDM ini buah inisiasi Dodi yang merupakan realisasi tindak lanjut kerjasama dengan SKK Migas serta Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sejak 2020 lalu.

Pendirian MVC atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di Muba ini disebut menjadi program yang sangat berdampak langsung ke SDM lokal di Muba dan efektif menekan angka pengangguran serta menjadi harapan baru SDM lokal di Bumi Serasan Sekate.

“Kami mempunyai cita-cita bagaimana tenaga lokal, pemuda-pemuda asal Muba bisa jadi tuan rumah di kampung sendiri, bisa jadi tenaga kerja yang mumpuni dan handal di perusahaan-perusahaan besar yang ada di wilayah Kabupaten Muba,” ungkap Dodi Reza yang juga Ketua Umum Kadin Sumsel ini.

Prestasi bidang kesehatan telah dicapai tahun 2021 mulai penghargaan dari perhimpunan spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular indonesia atas kerjasama dalam pelayanan bedah jantung terpadu di wilayah Kabupaten Muba.

Dam hal perijinan, DPMPTSP Muba meraih penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dengan Kategori Pelayanan Prima tahun 2020 dari Kemenpan RB. Muba juga tercatat sebagai Kabupaten Tercepat di Indonesia menyerahkan LHP dan meraih opini WTP ke-8. Pemkab Muba melalui Dispopar Muba meraih juara pertama kategori stand terbaik pada pameran Bandung Explore Wisata Indonesia tahun 2021.

“Muba juga mendapatkan Plakat Penghargaan dari Tim Development Basketball League South Sumatera Series, double winner Anugerah Pesona Indonesia 2020 melalui Event Supermoto dan Bekarang. Keduanya menjadi juara 1, pada acara API di Labuan Bajo. Kamis 20 Mei 2021, Pemkab Muba mendapatkan penghargaan kategori Terpopuler di Media Cetak 2020 dari PR Indonesia pada 31 Maret 2021. Pemkab Muba merupakan kabupaten tercepat pembentukan TP2DD sekaligus diapresiasi Bank Indonesia apresiasi Muba Senin 5 April 2021,” ucap Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini.

Pemkab Muba, tambah Dodi, meraih Penghargaan KLA tingkat Nindya dari Kementerian PPPA RI, juga masuk Top Five Aplikasi Nasional lewat Sirene Muba yakni aplikasi pelayanan kesehatan terbaik Penghargaan Anugerah Sahabat Pers, yang diberikan oleh Ketua SMSI Sumsel Jon Heri.

“Kami juga mendapatkan Lencana Melati oleh Kwarnas Gerakan Pramuka yang diberikan langsung oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (purn) Budi Waseso.

Tercatat Muba juga mendapat penghargaan dari BPJS kesehatan atas capaian UHC yang diberikan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan cabang Palembang. Daftar penghargaan ini masih bertambah dengan raihan Penghargaan Pengawasan Kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai peringkat 10 besar tingkat nasional dengan predikat sangat memuaskan,”paparnya.

“Begitu juga Bunda Baca Muba Thia Yufada Dodi Reza raih penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI. Adalagi penghargaan sebagai Kepala Daerah Terpopuler di media digital dari PR Indonesia melalui Anugerah Humas Indonesia, bahkan Oktober mendatang juga akan mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian PPPA RI”, urainya.

Gubernur Sumsel H Herman Deru yang hadir langsung pada Paripurna HUT Muba ke 65, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Kabupaten Muba di masa kepemimpinan Dodi-Beni.

“Kita turut bahagia dengan keberhasilan dan pencapaian Kabupaten Muba, meski dalam keadaan sulit pasca pandemi COVID-19 tapi Kabupaten Muba tetap bisa survive, mudah-mudahan tahun depan anggaran pendapatan daerah maupun DBH dan lainnya bisa meningkat, sehingga pembangunan daerah dapat lebih meningkat lagi,”sebutnya.

Deru juga menyebutkan bahwa dirinya hadir langsung ke Kabupaten Muba bersama jajaran anggota DPRD Provinsi dan lainnya didasari rasa bangga, karena begitu banyak prestasi yang telah di raih Muba, baik fisik maupun non fisik, meski kondisi pandemi yang mengharuskan merecofussing anggaran, Pemprov Sumsel semaksimal mungkin tetap membantu.

“Saya juga menaruh bangga atas program Replanting atau Peremajaan Sawit Rakyat, artinya Kabupaten Muba siap menyongsong energi terbarukan. Karena di tahun 2060 nanti kita harus siap untuk energi terbarukan, sudah ada kesepakatan tidak boleh lagi menggunakan energi fosil,”pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Sumsel secara simbolis menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Bupati Muba berupa oksigen konsentrator 18 unit, masker anak 64.700 pcs, APD level 3 sebanyak 9.000 pcs, masker bedah 4.200 pcs, masker KN96 3.600 pcs, masker N96 3.600 pcs dan tabung oksigen sebanyak 36 tabung.

Selain itu juga penyerahan piagam penghargaan atas implementasi pertama di Provinsi Sumsel Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) online pada 227 desa di Kabupaten Muba oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel kepada Bupati Muba.(ril)

Komentar